Senin, 08 September 2014

Satu Langit untuk Sejuta Air Mata

"Bumi itu luas, tapi dunia itu sempit..."

benar tidak, kawan-kawan? 

Oke serius. Gue & kalian hidup di dalam dunia dimana semua hal yang terjadi dalam hidup lo & gue (sebenarnya) sudah tercatat dalam sebuah (mungkin) buku catatan milik Tuhan. Semua hal udah dengan sangat rapih diatur dalam catatan itu. Jadi kita (human) seakan-akan sedang beraksi di atas panggung drama. We are directed based on what we believe, tapi kita tetap punya pilihan tentang peran apa yang akan kita mainkan & langkah apa yang selanjutnya akan kita tempuh. Takdir. 

Gue baru saja menghabiskan sekitar satu jam buat baca blog milik Piglet yang gue rasa, dia post blog itu sekitar 1 - 4 tahun yang lalu, waktu dia belum balik ke Indonesia. Blog kami gak jauh-jauh amat beda. Isinya semacam buku/BLOG harian, juga pelajaran yang kita dapat dalam hidup, atau bahkan pandangan kita tentang sesuatu. 

That's why, gue & Piglet seringkali berbagi tentang manis & pahit hidup. Dari titik paling tinggi dalam hidup gue, sampai titik paling jatuh & terinjak dalam hidup gue. Seperti apa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu. Gue dan Piglet berada di 2 sisi bumi yang berbeda, ternyta sedang bersama-sama bertahan di tengah badai hidup. TANPA tahu kalau suatu hari, kita akan ketemu (apalagi pacaran). 

Hal ini membuat gue sadar bahwa: 

sesusah apapun kondisi yang gue alami, 
gue tidak sendirian. 
Bukan hanya karna (ternyata) di sisi bumi yang lain ada Piglet yang juga bertahan di atas perahu di tengah ombak,
tapi juga karena Tuhan tidak meninggalkan gue. 

Tapi satu hal yang membuat gue tercengang-cengang adalah; 

Dude, apapun yang sedang lo kerjain sekarang, berhenti, ambil waktu sejenak, dan look at how far we've gone from the past. 

Gue tidak suka memandang masa lalu yang bikin gue sedih & menyesal & galau & bimbang & whatever. Gue memandang masa lalu untuk menjadikan masa lalu gue sebagai pelajaran & alasan untuk bersyukur. 

Gue, Piglet, & banyak dari teman-teman pernah mengalami hal yang sulit dalam hidup. Bahan saat gue, Piglet, & teman-teman gak mengenal satu sama lain. So masalah & pikiran apa pun itu yang sedang lo alami sekarang, percayalah, lo gak sendirian. Ada gue, ada Piglet, dan ada banyak teman-teman yang sebenarnya ada/pernah ada dalam perahu yang lo naikin sekarang.

Waktu gue kelas 10 & masih galau tentang jurusan IPA atau IPS, guru sejarah gue memberikan tugas yakni, membuat timeline kehidupan. Tanpa disangka, timeline itu ternyata berguna juga untuk gue. Gue jadi punya pandangan tentang betapa gue sudah menjadi anak yang kuat selama belasan tahun ini, dan betapa gue sangat diberkati oleh Tuhan. 

r e w i n d 

sekitar 16 tahun yang lalu
Gue dilahirkan. Masih tanpa dosa. Gue udah gak inget gimana suasana waktu di rumah sakit sih...

sekitar 12 tahun yang lalu
Adik gue (Iyel) dilahirkan. Awalnya gue kira dia seperti malaikat, tapi ternyata gue salah. Dia adalah bocah yang merusak kebahagiaan gue. Tapi gak apa apa, gue akan tetap sayang, & mau hidup bersama bocah ini sampai akhir hayat gue. 

sekitar 11 tahun yang lalu
Gue merayakan ulang tahun ke-5 di Mcdonalds Cibubur. Kue ulang tahunnya warna pink, gambar minnie mouse, beli di Holland Bakery 1 jam sebelum acara. Keluarga & teman-teman yang gue kenal & tidak kenal berkumpul, bernyanyi, & makan ayam bersama. 

sekitar 10 tahun yang lalu
Gue masuk SD Marsudirini. Satu kelas bersama sahabat & tetangga terdekat gue, juga bersama sepupu gue, Timothy. Tas sekolah gue gambar Barbie warna pink, sepatu gue  Oshkosh warna hitam ada kupu-kupu warna pink. Ada apa dengan gue & warna pink. 

sekitar 6 tahun yang lalu 
Pertama kali membuat lagu. Lagunya tentang kehindahan alam (padahal gue gak ada cinta-cintanya sama alam), dibimbing oleh guru musik gue, Pak Frans. 

sekitar 5 tahun yang lalu
Lulus SD, masuk SMP di Global Mandiri tercinta. Akhirnya menggunakan seragam putih biru. Rok gue bertabrakan dengan kaos kaki gue. (Karena dulu gue masih patuh terhadap peraturan: rok dibawah lutut, kaos kaki 5 jari di atas mata kaki.) 
+ Bertemu Aulia & Bella, serta cinta monyet pertama. 

sekitar 4 tahun yang lalu
Gue tidak bisa ceritakan dengan rinci, tapi yang pasti gue sangat diberkati oleh Tuhan karna masih bisa ada di sini hingga sekarang. Kalian juga punya yang kayak gini kan? 

sekitar 2 tahun yang lalu 
Menikmati satu tahun terakhir di SMP dengan persiapan UN. Tambahan setiap hari, les matematika setiap jumat dan malam minggu, berhenti les piano karna munek. Lalu diakhiri dengan graduation, prom night, liburan ke Bali bersama teman-teman, galau karena tidak lolos SMA favorit. 

sekitar setahun yang lalu
Masuk SMA Global Mandiri. Pertama kali menggunakan seragam putih abu-abu. Datang telat pada hari pertama masuk SMA berasama Bella (karna kami tidak bersama Aulia lagi). Bertemu Piglet saat MOS, merasakan sekitar 1 bulan di kelas IPA, galau harus pilih IPA atau IPS, bertemu kawan-kawan yang.. gitu deh (nama genk: Lelah Sekolah). 

sekitar setengah tahun yang lalu
Kenal dekat dengan Piglet, PERTAMA KALI makan bersama, nonton film, dan jalan-jalan bersama Piglet (baca: first date). Pertama kali menjadi anggota band & tampil di mall & di tempat makan untuk cari uang. 

16 tahun ini tidak semudah yang gue ceritakan di blog ini, sama seperti tahun-tahun teman-teman yang mungkin sedang bersedih, atau berperang melawan pikirannya sendiri. Tapi satu hal yang gue ingin kita semua (termasuk gue) ingat adalah: 

Ketika lo berada dalam sebuah perahu, dan diterjang ombak, percayalah, lo tidak pernah sendirian kesusahan. Ada gue, ada Piglet, ada teman-teman lain yang mungkin kita sama-sama gak kenal. 

Kita udah bertahan sampe sini, di tempat ini, detik ini. Masa rela usaha kita sia-sia gitu aja? 

"Kalau kamu capek, kamu boleh kok istirahat dulu. Aku juga capek sih, tapi aku gak akan give up buat apa yang kita udah pertahankan. Give up doesn't exist in our dictionary, Vid." - Piglet.  

(Mazmur 23) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Me and My Freaky-Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review