Senin, 13 Januari 2014

Efek Stetoskop

Hai.

Ea sok cool.

HAAAAAAI!! OMG SETELAH SEKIAN LAMA AKHIRNYA GUE BISA BUKA BLOG LAGI. 

Oke, kali ini, gue beneran sibuk banget. Saking sibuknya, sampe-sampe gak bisa nyempetin diri buka blog. Gue punya banyaak banget hal buat dicatet di sini. Sayangnya, waktu gue gak banyak. Ini udah pagi & gue butuh tidur. Yeay!

Why am I still awake? Because gue baru saja selesai mengerjakan tugas chemistry, satu pelajaran lintas minat paksa yang terpaksa gue pilih karna ternyata, kita gak bisa ambil pelajaran IPA yang kita udah pilih di semester sebelumnya. Sedih...

Gue agak bersyukur gue memutuskan untuk pindah dari IPA (of course berkat Tuhan YME serta dukungan keluarga, teman-teman, guru-guru... oke ini udah kayak orang baru release album). Kenapa? Karena waktu itu gue sempat agak ingin stay di jurusan IPA karena bokap gue menyarankan gue untuk masuk sekolah kedokteran di kuliah nanti.

NAH, tugas chemistry yang baru aja kelar gue kerjain ini, disuruh mencari artikel tentang penerapan chemistry in health and medicine. Baru ngeliat foto stetoskop aja, gue udah mau pingsan (lo taukan gue cuma becanda?).

Gue gak lagi pengen cerita panjang lebar di momen ini.

Dari hari terakhir gue ngepost di blog hingga hari detik ini, sudah banyak sekali hal yang berubah. Gue sih paham. Hidup itu penuh dengan ups & down, juga penuh dengan perubahan. Dan nggak ada satu pun orang yang bisa kita salahin untuk perubahan-perubahan yang ada dalam hidup kita. Karna semua hal itu benar-benar indah pada waktunya...

Misalnya;

  1. Kalau dulu gue suka banget sama warna biru dan hitam, sekarang sudah tidak. Sekarang gue menyukai warna hijau, pink, kuning, biru, dan hitam. Aneh...
  2. Kucing gue, Jonah, udah hamil lagi. Mungkin ini ke-lima kalinya dia hamil. Padahal dia masih muda. Tapi kesiapan kehamilannya jauh lebih dewasa dari gue ya...
  3. Mama Iki (please read my older post to know what who is Mama Iki) udah gak rutin dateng setiap hari ke rumah gue. Sekarang hanya datang di hari tertentu gara-gara... I'll tell you later. 
  4. PAPA IKI SEKARANG BOTAK. 
  5. Dan masih sangat banyak perubahan lain. 
Lesson to learn; Perubahan itu normal dan baik-baik saja, tentunya asal ke arah yang baik dan tanpa ada penyimpangan. Manusia yang berubah itu normal. Bayangin, gimana kita bisa tahu rasanya jadi sesuatu yang lain kalau kita gak pernah mencobanya dengan berani merubah & ambil resiko? 


Lesson to learn; Belakangan ini gue belajar kalau happy things come unexpectedly, atau bisa dibilang sesuatu indah tepat pada waktu yang indah. Oke. Jadi waktu yang indah, itu unexpected? Bener juga sih. Siapa sih yang tau hal indah yang akan datang selain Tuhan? Yang kita perlu lakuin itu cuma usaha, berharap, pasrah sama Tuhan, & bersabar. Kalau kesampean ya syukur-alhamdulilah-haleluya, kalau gak kesampean ya... God is preparing the better one for you.

Jadi, kalau misalnya seseorang yang lo pernah suka (A) secara tiba-tiba datang ketika lo udah move on ke orang lain (B) (padahal lo move on-nya dari A karna A gak pernah merespon lo), berarti itulah yang paling indah. Mungkin lo seharusnya abaikan saja si A karna A datang di saat itu supaya tau rasa gimana rasanya tidak direspon.

oke itu agak pusing bacanya.

Lesson to learn; "Seburuk-buruknya hal, pasti akan datang hal baik setelah itu. Misalnya, kemaren gue disuruh ikut pergi sama nyokap. Pulangnya malem banget, padahal besoknya ulangan biologi. Gue udah panik tuh, Vid. Gue langsung aja berdoa sama Allah. Eh, besoknya ulangan biologinya di-cancel. Blessed banget kan? Jadi, yang perlu kita lakuin cuma bersabar dan bersabar kok, Vid!" -Jubaidah Bin Hon-Hon.

Lesson to learn; "Semua yang diciptakan oleh Tuhan itu indah dan layak dicintai." -Siapa ya? Siapa hayo?
 

Me and My Freaky-Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review