Kembali ke Oreo dan Susu.
Gue punya alasan kenapa gue kasih judul salah satu post gue "Oreo & Susu". Oreo dan susu cukup menggambarkan gue dan kehidupan gue, serta gue dan Sinchan. Lo boleh sebut hidup gue berantakan, random, terlalu banyak hal yang gak match. Lo juga boleh bilang gue dan Sinchan gak akan pernah cocok, gak akan pernah sama, & terlalu banyak perbedaanya. Tapi menurut gue, oreo tanpa susu akan terlalu manis jadinya, gak ada yang bikin gurih. Beda kalo dicelupin susu, jadi kerasa lebih gurih. Sementara susu tanpa oreo, rasanya tawar, gak ada yang bikin manis. Sama halnya dengan gue dan hidup gue, randomness ini yang bikin gue belajar lebih & lebih dalam setiap tarikkan nafas gue. Sama halnya dengan gue dan Shincan, perbedaan itu yang bikin kita lebih paham, lebih sabar, dan lebih bisa ngelengkapin satu sama lain. Shincan ngingetin gue kalo gue ada di dunia buat suatu alasan. Shincan ngingetin gue kalo Dia yang di atas sayang gue gak peduli gimana pun gue. Persis kayak Oreo & Susu, oreo butuh susu, susu butuh oreo.
Sayang, gue rasa oreo udah sadar kalo dia punya krim putih di antara biskuit coklatnya yang dibuat dari susu. Sayangnya, susu masih belum sadar kalau sebetulnya ada susu kental manis yang udah kerasa manis walau pun tanpa oreo.
Shincan udah sadar kalo oreo gak butuh susu, dan susu gak butuh oreo lagi.
Susu nyariin oreo kemana - mana, sayangnya oreo udah asik sama krimnya. Oreo udah gak butuh susu plain. Oreo butuh sesuatu yang baru. Oreo gak bisa terlalu lama sama susu. Oreo bisa obesitas kalo bareng - bareng susu terus. Oreo harus pergi. Harus pergi...
Gue nyoba cara temen - temen gue yang bisa suka sama orang lain. Tapi gue gak bisa. Gue pake teori "dia ganteng banget", tapi dia bukan oreo-nya susu kan? Susu butuhnya oreo, bukan loacker, ato tango, ato kiko, ato rodeo. Susu. Butuh. Oreo.
Susu cari oreo kemana - mana. Susu mau sama oreo. Susu mau ngomongin "if one day we live together" lagi sama oreo. Tapi oreo gak bisa bareng - bareng susu lagi. Susu gak akan pernah bisa biarin oreo pergi gitu aja. Gak akan. Susu mau jadi yang selalu ada buat oreo kalo oreo butuh, susu mau jadi yang bikin oreo ngerasa aman, susu mau jadi yang ngelindungin oreo. Kalo susu maksain terus - terusan sama oreo, sama aja susu bikin oreo obesitas, bikin oreo sakit, tapi susu gak mau ditinggal oreo.
Gue pengen bisa kayak mereka yang pacaran, putus, beberapa hari kemudian lupa, dan berhenti berharap tentang orang yang mereka pernah sayang. Bahkan, ada yang putus, beberapa hari kemudian udah pacaran sama cowok lain. Kenapa gue aneh banget. Kenapa gue gak pernah berhenti berharap buat oreo gue. Gue masih mikirin hal - hal manis yang pernah Shincan lakuin buat gue. Ini aneh. Aneh.
Ini bikin gue gak berhenti - berhenti ngabisin uang gue. Gara - gara ini, gue jadi shopping terus - terusan, gue jadi nongkrong di toko buku, tertarik sama novel remaja yang isinya kayak sinetron, dan ujung - ujungnya beli & keterusan baca. Gara - gara ini, gue banyak makan coklat dan oreo pake susu. Gue gak bisa. GAK BISA BEGINI TERUS.
Gue ngerasa kehilangan. Gue kehilangan satu orang yang sangat gue percaya. Gue kehilangan orng yang selalu bikin gue ngerasa aman. Gue kehilangan bagian dari jiwa gue. Gue kehilangan alasan untuk lagu, quote, sampe senyum gue.
Bego banget kalo gue berdoa supaya besok gue bangun, lupa Shincan itu siapa. Bego kalo gue berdoa supaya gue dapet sekarung uang warna pink dari langit, supaya belanja sampe pingsan, dan lupa sama Shinchan. Gue cuma bisa berdoa semoga ini yang paling baik buat Shincan dan buat gue. Semoga ini bisa bikin Shincan bahagia, bisa bikin oreo gak obesitas. Gue yakin, God gives me Shincan for a reason, & bikin gue kehilangan Shincan untuk sebuah alasan. Really wish I could wake up in the next day with a smile on my face that would last for the rest of my life, no more sadness, no more tears.
(P.S : Oreo baik - baik ya. Susu sayang oreo.)
About Me
Tak Kenal Maka Tak Sayang Loh
Saya suka membaca, menulis, bermain musik, dan kuliner. Mungkin bagian kulinernya ngeles, saya memang dasarnya doyan makan. By the way, cita-cita saya jadi artis dan musisi.
Know Me More!
Twitter : @vidyapnndt
Facebook : Vidya Pinandhita
Soundcloud: Vidya Pinandhita
Facebook : Vidya Pinandhita
Soundcloud: Vidya Pinandhita
Senin, 08 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar