Capek ngetik, capek mikir, capek ngetag foto-foto di facebook, capek nunggu loading. Tapi gak apa-apa. Sekarang udah selesai, & I'm ready for posting.
Foto?
Iya, jadi beberapa hari yang lalu, gue bersama teman-teman dari la sixieme liburan ke Bali. Gak lama-lama banget sih, cuma tiga hari. Tapi tetep aja unforgetable & bikin badan pegel-pegel.
Berangkat hari Rabu, 15 Mei 2013. (Day 1)
Bisa dibilang ini hari full of beaches.
Sampe di Bali, gue dan teman - teman langsung bergegas ke tempat makan, namanya Mak Jo Pecatu, naik bis. Nih gue kasih tau sesuatu.
Selama di Bali, gue berkali - kali dapet snack dalem box selama di perjalanan dalam bus. Itu adalah snack - snack paling terrible yang pernah gue konsumsi seumur hidup. Nyeselnya lagi, gue selalu membuka box dalam keadaan kelaparan setengah mampus. Karna itu, gue akan membuka box nya terbirit - birit & segera mengunyahnya tanpa ingat doa. Gue emang harus low expectation sih soal snack box...
Selesai makan, gue & teman - teman langsung ke Pantai Padang Padang. Percaya gak percaya, LAUTNYA MASIH IJO BANGET. Eh maksudnya biru deng...
Di sana kita main air, main pasir, foto - foto, dorong - dorongan, pegang - pegangan tangan, peluk - pelukan dari belakang... (Oke ini agak-sedikit sarkastik. Tapi emang maksudnya pengen nyindir Jubaidah dan pacarnya sih. Bisa dibilang ini hari ter-modus yang pernah gue liat.)
Sekitar 1 setengah jam kita di Padang - Padang, terus kita cabut ke Pantai Dreamland. Pantainya lumayan deket dari hotel tempat gue menginap. Sama kayak Padang - Padang, di sana pantainya masih lumayan bersih. Lautnya juga masih BIRU (Bukan ijo).
Di sana, gue dan beberapa teman gue berlomba - lomba bikin sand castle. Gue satu team bersama rekan-lesbie-sementara gue di Bali, Aulia, juga Salsa. Gue, Aulia, dan Salsa membuat istana dari pasir dengan sangat antusias dan HOT. Bersaing degan team Jubaidah yang isinya Jubaidah dan Van Thorn (nama disensor).
Mulai bosan dengan istana gue yang bentuknya kayak tumpukan e#eq kucing yang mengeras, gue pun menjauhkan diri dari Aulia dan Salsa, dan membasuh tangan gue pake air laut. Sampai gue melihat...
Ada sekitar 3 orang berwajah oriental (jangan bayangin mukanya kayak teriyaki ya). Feeling gue sih mereka - mereka ini dari Taiwan. Mereka nunjuk - nunjuk Jubaidah, Salsa, Aulia, & Van Thorn dari jauh sambil mengambil gambar dengan kamera pocket-nya.
"Ini pasti ada yang salah..." desis gue.
Wait. Yang mendesis itu ular ya...
Sampai akhirnya 3 orang bermuka teriyaki ini mendatangi Aulia, Jubaidah, & Van Thorn. Satu dari teriya-man (teriyaki - human) mewakili dan bicara pada Jubaidah, "A U Syuden.". Jubaidah, the genius boy hanya melogo melihatnya. Begitu pula teman - teman yang lain. Sampai akhirnya teriya-man mengucapkannya kembali sambil menggerakan tangannya seakan - akan tengah menulis, yang mendandakan bahwa "A U Syuden." = "Are You Student?". Jubaidah akhirnya paham maksud teriya-man dan mengangguk. Tanpa disangka, teriya-man langsung jongkok diantara Jubaidah, Van Thorn, Aulia, & Salsa, dan berpose untuk pengambilan gambar. Gue hanya bisa terbengong - bengong melihatnya. Setelah beberapa kali pengambilan gambar, teriya-man pun pergi.
Gue pun kembali menghampiri Jubaidah & kawan lainnya dengan tertawa bahagia melompat - lompat. "Gimana tadi foto - foto sama teriya-man? Seru?" kata gue meledek Jubaidah. Jubaidah hanya memandang gue sinis.
TANPA DISANGKA, ketiga teriya-man berlari - lari ke arah gue, Jubaidah, dan teman - teman lainnya. Gak kok, mereka gak dikejer tsunami. Merek cuma terbirit - birit pengen foto lagi sama Jubaidah, gue, Aulia, Van Thorn, & Salsa. Gue mau kabur. Tapi muka teriya-man memelas (baca : gue terlalu panik untuk angkat kaki & memutuskan untuk menyerahkan diri begitu saja). Teriya-man jongkok di antara gue & teman - teman, kemudian berpose untuk berfoto. Lagi.
Setelah bosan berpose, teriya-man pun pergi, mengucapkan terimakasih, dan angkat kaki.
Gue pun memasang ekspresi yang berati meminta penjelasan lebih kepada Jubaidah.
"Itu tuh, tadi dia bilang dia tuh guru di negaranya." jelas Jubaidah. Gue pun rolling eyes.
"Jangan lupa post di blog, Vid." ucap Salsa (sama - sama orang yang hobi ngepost di blog) sambil menepuk pundak gue.
Laksanakan, Sa.
Malamnya, gue dan La Sixieme berniat makan malam di Jimbaran.
Kita semua janjian buat ketemu di lobby hotel jam setengah 7 malam. Gue, bersama Aulia & Aya (rekan sekamar) pun segera membersihkan diri. Jam 6, gue, Aulia, & Aya udah siap, udah bersih, & udah wangi.
"Setengah jam lagi nih. Dari pada ntar kita nunggu bengong - bengong di lobby, mending kita di kamar dulu aja. Tunggu dipanggil." usul salah satu dari kami bertiga. Kami bertiga pun setuju. Kami pun menghabiskan waktu dengan mengobrol dengan sangat hot.
Jam menunjukan pukul 7 malam. "Aneh, kok gak ada yang manggil kita sih? BBM juga gak ada yang masuk." ucap kami bertiga kebingungan. "JANGAN - JANGAN KITA DITINGGAL!". Kami pun panik. Kami segera turun ke lobby. TERNYATA teman - teman lainnya sudah siap di dalam bis.
Gue dan Aulia dalam bis yang sama, namun tidak dengan Aya (Aya di bis 1). Gue kira karna Aya sendirian, Aya bakal disorakkin abis - abisan. Ternyata gue salah...
Gue dan Aulia masuk bis dengan senyum sok oke & stay cool.
"INI DIA NIH YANG TELAT!!", teriak salah satu teman kami yang kelaparan, Ayyas. Gue dan Aulia disorakin abis - abisan. Beruntung, orang - orang yang nyorakkin gue dan Aulia ini gak lagi pegang e#eq kucing. Kalo mereka lagi megang, bisa - bisa gue dan Aulia makan malam di Jimbaran dengan keadaan kotor & minimal bau e#eq kucing.
SIAPA YANG BAKAL BAWA - BAWA E#EQ KUCING KE DALAM BIS SIH.
BELUM SELEAI. Seorang teman gue, Andhika mengusulkan agar gue dan Aulia diberi hukuman berupa nyanyi sambil joget di depan teman - teman gue. Beruntung, hukuman ini gak benar - benar dijalanin.
Di situ gue baru sadar kalau HP gue baru aja diservis. Contact BBM nya hilang semua. Pantesan ya gak ada yang bbm...
Setengah jam perjalanan, kami pun tiba di Jimbaran. Di satu sisi, tempat itu mengingatkan gue akan beberapa tahun lalu, ketika gue masih kecil, gue bersama keluarga gue makan malam di tempat itu dengan penuh cinta dan kehangatan. (baca : gue pecinta berat seafood)
Gue beruntung punya temen - temen pemaaf. Malam itu pun penuh tawa, kehangatan, cinta, dan tentunya... seafood.
BERSAMBUNG.
Gue dan Aulia di Jimbaran. |
Sayang kalo foto ini gak di-post. Lidah gue lagi eksotis. (BUKAN KEPEDESAN) |
Menurut Salsa foto ini keren, & dia bilang gue harus upload. Salsa = the green one with an angry bird |
Sampe di Bali. Foto dulu dong. Biar ngeksis. (rambut gue masih bagus) |
Oke, ini rambut gue udah crappy. Diserang angin dan air laut. Gue gak ngerti kenapa di situ ada mahluk. |
Gue dan Aya di Dream Land. Muka gue crappy, jadi gue sensor. Karna gak mau rugi, sekalian aja gue sensor pake mukanya Demi Lovato. GUE UDAH CANTIK BELUM? |
They say friendship is forever. |