Jumat, 04 Maret 2016

Makan Siang di "Merek Nugget / Merek Produk 21+"

Lokasi : Sebuah restoran Steak dengan harga sesuai kantong anak-anak muda bangkrut. 
Waktu :  Hari Sabtu, jam makan siang, tepatnya usai tambahan matematika yang gak ngerti-ngerti materinya sampai sekarang.  
Keadaan : Sendirian (bukan jomblo, cuma teman-teman gue lagi sibuk dengan keperluannya masing-masing, misalnya: bimbel, urusan persiapan kuliah, dll)

Jomblo deng. 

Menjalankan rutinitas hidup seperti ini bikin gue ngebayangin gimana kehidupan gue setahun atau beberapa tahun mendatang. Gue adalah seseorang yang mengingkan kehidupan yang bebas, fleksibel, independen, namun penuh pelajaran di setiap sudut momentum kehidupan. Mungkinkah kehidupan gue setahun atau beberapa tahun mendatang akan menjadi seperti kehidupan gue yang sekarang, yang menghabiskan banyak waktu dengan asik pada dunia gue sendiri? 

Sesungguhnya kalau boleh memilih, gue lebih suka menghabiskan weekend bersama keluarga, atau bersama teman-teman dekat. Hitung-hitung, menghabiskan beberapa bulan terakhir sebelum berpisah untuk kuliah. Tapi berhubung kerap kali terhalang oleh jam bimbel, atau keperluan masing-masing yang bertabrakan, gue dan keluarga atau teman gak selalu bisa menghabiskan weekend bersama. Alhasil, ya seperti gue saat ini. 

Ujian nasional gak sampai sebulan lagi dari sekarang. Rasanya baru seminggu yang lalu gue menjadi siswi kelas 12 yang galau-galau soal jurusan, kenapa tiba-tiba sudah mau UN aja? 

Rasanya baru sebulan yang lalu gue galau-galau mau mengambil jurusan IPA atau IPS, kenapa sekarang sudah mau lulus aja? 

Semua begitu cepat ya. Gue yakin, hal yang sama akan gue rasakan lagi beberapa bulan mendatang. Beberapa bulan dari sekarang, gue atau kalian akan berkata: 

Perasaan baru sebulan SMA, kok udah mau kuliah aja ya? 

Kehidupan adalah duet oleh waktu dan momentum. Di dalamnya memendam perubahan dan perpindahan. Saking asiknya menjalani perpindahan, kita manusia sering kali lupa waktu. Waktu yang sebenarnya tidak merubah durasi, menjadi terasa lebih cepat, seakan-akan lebih cepat dari waktu yang ada di pikiran kita. 

Sayangnya, kita manusia, gak bisa merubah waktu. Waktu akan terus berjalan, sementara kita menjalani kehidupan yang terus menerus diiringi perubahan dan perpindahan. 

Dalam setiap harinya, ada yang datang, dan ada yang pergi. Entah itu seseorang, memori, atau sekedar perang dalam akal, tapi mereka selalu datang atau pergi untuk sebuah alasan. Ada yang datang untuk menjadi arti dari "selamanya", ada pula yang datang untuk memberi kenangan dan pelajaran. Entah siapa yang akan memutuskan untuk pergi nanti, tapi gue berharap setiap dari mereka bisa tinggal bersama gue lebih lama lagi. 

Apa pun yang ada sekarang, pasti gue rindukan suatu hari nanti, termasuk weekend-weekend gak sendirian yang biasanya gue lakukan bersama keluarga atau teman-teman dekat gue. Gue ingin menghabiskan waktu gue selama mungkin bersama mereka. Hidup gue cuma sementara, gue ingin waktu yang ada dihabiskan bersama mereka. 

Jadi intinya: males banget dah sendirian di antara orang-orang yang tidak sendirian udah kayak jomblo level 999. 

Gak apa-apa kok, jomblo juga bisa aja bahagia. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Me and My Freaky-Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review