Selasa, 08 Oktober 2013

Harimau Bunting Berbelalai

"Vidya is an open minded & honest student. She is consistent of the decision she has taken. She knows her own capability. Academically..." blablabla. -komentar wali kelas gue (Ms. Fia) di rapot bayangan.

So, Jumat kemarin, gue & mama gue ke sekolah ambil rapot. Gue jadi pengambil rapot terakhir, di hari terakhir, mungkin durasi paling panjang...

Mama &  Ms. Fia tidak banyak mengobrol mengenai sikap & nilai gue di kelas (karna gue bersikap manis seperti Princess Disney), tapi Mama & Ms. Fia banyak bicara mengenai perpindahan gue dari IPA ke IPS, dan lagi - lagi kuliah. Dimana mama gue berada, di sanalah akan ada gosip - gosip kuliah.

Gue bukan pengen cerita soal rapot sih sebetulnya.

Udah lama banget gue gak nge-post. I need blog, music, movie, & book to live my life. Jadi hampir sebulan tanpa blog, gue udah kayak walking dead tanpa kepala karna ketabrak kereta api.  Choo - choo!

Kamis kemarin, gue bersama keluarga gue & keluarga Iki bertamasya ke Taman Safari. Beruntung, keluarga gue & keluarga Iki tidak dalam satu mobil. Kalau kami dalam satu mobil, detik ini Iki pasti "in memoriam". Gue udah merencanakan apa yang akan gue perbuat kalo gue se-mobil dengan Iki. Gue pengen belagak sempit di dalem mobil, ngedempet kepala dia pake ketek kebo, naro dia di dalem kap mobil biar kayak anak kucing menghangatkan diri (yang ujung - ujungnya mati kelindes), dan yang terakhir, nuker dia dengan sebungkus wortel yang dijual pinggir jalan buat ngasih makan binatang di Taman Safari.

SADIS.
MAAF YA TUHAN.

Iki adalah anak driver bokap gue. Umurnya masih 4 tahun, tapi kampretnya udah level usia bau tanah. Ini anak rese banget. Mulai dari matahin koleksi mobil bokap gue, ngerobek - robek sketch book Iyel (Adik gue yang tidak gue akui), numpahin Kiko sampe lengket di lantai kamar gue, dan masih banyak lagi. Pokoknya kam#pret abis. Dodolnya lagi, Iki ini gak takut kalo gue plototin. Gue plototin, dia malah melet - melet. Sabar sabar... *elus dada*

Baca juga : Girl On Fire on my blog.

Sebetunya gue juga tidak terlalu paham latar belakang & tujuan gue ke Taman Safari Kamis kemarin. Namun apa boleh buat. Lebih baik gempor naik unta daripada home-alone, apa lagi di hari setelah gue nonton Insidious 2.

Bumi besar, tapi kenapa dunia gue sempit?
Secara tidak sengaja, mobil gue mengantre tepat di belakang mobil Boy, teman gue, saat membeli tiket masuk. Namun, kami tidak bersama - sama sepanjang berinteraksi dngan binatang dari dalam mobil.

Binatang Taman Safari tidak tau sopan santun. Dikit -dikit ngeces. Menghembuskan nafasnya yang kebayang baunya kayak ketek tapir yang abis nyemplung ke comberan & membentuk embun. Beruntung, ecesnya tidak mendarat di tubuh gue. Kalo sampe jari telunjuk gue gue nempel eces unta, mungkin gue sudah mati bunuh diri sekarang. (kena eces -> jijik -> amputasi -> stress karna gak bisa ngupil lagi -> bunuh diri)

Selesai berkeliling, gue menikmati makan siang di suatu restoran, (& secara tidak sengaja bertemu Boy & teman - temannya), lalu menyaksikan beberapa atraksi binatang.

Atraksi pertama : Atraksi harimau sumatera.
Gue sangat menyukai kucing & harimau.
Kucing itu penuh cinta, man. Mereka memang tidak secerdas anjing, tapi mereka pengertian. Mereka ngerti kesukaan gue banget (baca : bermalas - malasan, makan, & tidur siang)

Harimau?
Mereka maco banget, man. You may underestimate us, anggep kita kawanan meong yang cuma bisa berleha - leha. Tapi sekali kami mengaum, kami siap menggebrak. Kami boleh terjatuh, tapi kita percaya bahwa kita akan selalu aman. (karna harimau juga punya 9 nyawa seperti kucing. Eh. Apa 7? Apa 16? Apa 63?)

Setelah nonton konser atraksi harimau, gue menyaksikan atraksi burung.
Di sana, sang pawang burung memanggil salah satu penonton untuk dijadikan partner korban atraksi, dimana ternyata rang yang dipanggil tersebut adalah kawan gue, Alamak. (Nama disensor)

Di sana, Alamak dikejar burung. Gue serius.
Alamak dipanggil ke depan buat jadiin bahan kejeran burung. Sebetulnya gue punya video-nya, tapi Alamak bakal membunuh gue kalo tau gue mempublikasikan video dia dikejer burung.

Ya ampyonk. *tepok jidat*

Selesai nonton atraksi, gue bersama Iyel menunggangi beberapa binatang seperti; gajah & unta.
Ngomong - ngomong soal gajah...
Gue ngefans berat sama kawanan gajah. Mereka cute banget.
Waktu gue kecil, setap gue ditanya "Mau jadi apa kalau sudah besar?". Gue akan menjawab penuh yakin... "JADI GAJAH!!!"

Sayang. Ada masalah teknis sehingga gue gak bisa nge-upload foto - foto gue bersama gajah & unta ke post ini. Sayang sekali...

*party di diskotik*

Seperti kucing menikmati hidupnya, seperti harimau mengaum gagah, seperti gajah penuh cinta dan kebijaksanaan.... begitulah angan gue akan hidup.

GUE TIDAK MAU HAMIL TERUS - TERUSAN SEPERTI JONAH KUCING GUE, ATAU MENGAUM, ATAU BERKULIT KERAS & KASAR SEPERTI GAJAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Me and My Freaky-Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review