Selasa, 15 April 2014

Empat Benih Kelapa

So.
Tepat 16 tahun yang lalu mahluk sejenis gue dilahirkan di dunia.
Siapa?
Emma Watson.

YA KELEUZ???

Oke serius. Gue. 16 tahun yang lalu gue dilahirkan di dunia ini. So what's with today?
Tell 'em that its my birthday.

#NowPlaying : Birthday - Selena Gomez

Well, gue sebenarnya tidak melakukan hal-hal heboh dan aneh hari ini (seperti apa yang gue lakukan tahun lalu bareng Aulia, Bella, dan kawan-kawan lainnya). Tapi hari ini, gue dipertemukan dengan banyak hal untuk disyukuri dan pelajaran hidup. Memang gak seheboh pelajaran hidup yang ada di film-film, tapi yang sederhana saja sudah berarti kok. Dan gue tidak akan membiarkan life lesson hanya untuk gue seorang diri.

Di satu sisi, ketika lo ulang tahun, that means you get older. Semakin lo bertambah usia, semakin lo tua. Semakin lo tua, semakin lo bertambah dewasa. Semakin lo bertambah dewasa, semakin beragam jenis tantangan hidup yang harus lo hadepin. Dan semakin beragam jenis tantangan hidup yang harus lo hadapin, semakin banyak kekuatan yang lo punya. 

Percaya gak percaya, yang baru saja mengingatkan gue akan hal itu adalah; Sinchan.

So di satu sisi gue (bersama orang-orang yang berulang tahun lainnya) pasti berbahagia. Man, ini sweet 16. My last two years before I get 18! Tapi di satu sisi... man, clock ticks, time is keep moving, and we can't stop that. We are getting older. But then; we are getting stronger.

Hari ini gue diingatkan mengenai bagaimana gue memaafkan masa lalu gue.
Gue gak mungkin menjelaskan kejadian apa yang baru saja terjadi, tapi lo akan menjadi seseorang yang sukses move on ketika lo tidak lagi menganggap masa lalu lo itu sebagai sederetan cobaan terkutuk yang pernah menimpa lo dan lo layak membencinya. Move on itu ketika lo memandang masa lalu lo itu sebagai pelajaran hidup yang bisa membuat lo menjadi lebih baik dan kuat menghadapi tantangan baru di lain waktu.

Jadi, bermaafan dengan masa lalu itu penting. Bagaimana pun, masa lalu itu pernah ada dan pernah berarti besar dalam hidup lo. Bahkan mungkin masa lalu lo itu yang membuat lo bisa bertahan sampai sekarang. Pengalaman adalah guru terbaik. Thanks, Sinc#an.

Gue juga diingatkan bahwa ketika gue merasa tertekan sendiri, seakan-akan gak ada lagi satupun mahluk di muka bumi ini yang inget kalo gue masih hidup, setidaknya PASTI ada satu yang ada di posisi sama dengan lo, atau selalu mengingat lo dalam hari-harinya, entah dia khawatir, kangen, atau bahkan mendoakan lo. Jadi pada dasarnya; kita tidak pernah sendirian. Thanks, Jubaidah. (Ngaku aja, lo kangen gue kan?)

Ketiga, gue diingatkan bahwa Tuhan mengirimkan beberapa malaikat tak bersayap untuk gue. Sadar atau gak sadar, mereka-mereka ini yang selalu ambil peran baik dalam kisah gue yang happy-happy, maupun sedih-sedih. Mungkin gue sering tidak sadar, but they're like angels. They stay, they don't leave, no matter what. Thanks to all of you, family, Aul, Bella, Joe, and other angels.

Keempat, gue diingatkan bahwa setiap ciptaan Tuhan layak dicintai. Gue rasa gak salah kalau seseorang bilang cinta itu butuh pengorbanan. Because love does, butuh pengorbanan. Tapi pengorbanan, itu punya banyak banget cara. Gue sendiri gak paham gimana gue bisa menjelaskan apa yang ada dalam benak gue, tapi yang pasti, cinta yang butuh pengorbanan itu normal. Sayang sama seseorang itu seperti kita nutup mata, terus kita menjatuhkan diri ke arah orang yang kita sayang. Entah orang itu akan menghindar, atau nangkep kita, atau bahkan neriakin kita untuk gak menjatuhan diri... entahlah. Love is such a complicated thing to understand, but that"s what makes love is lovely.

Di tengah-tengah lamunan gue hari ini, sering kali gue teringat akan masa lalu gue. Mulai dari jaman gue masih belum sekolah, bikin tas derek pake troley belanjaan mainan yang diikat dengan tali rafia, dikejer-kejer satpam waktu TK gara-gara kabur, menganggap softex sebagai benda keramat waktu SD, jaman-jamannya High School Musical (yang gak tau Troy Bolton bearti cupu), masuk SMP, patah hati, jatuh hati, masuk SMA...

Hidup itu terlalu penuh dengan keajaiban.
Kita sebagai kapten, hidup gue sebagai pesawat, dan dunia, sebagai langit. We are the captain of our plane. Kita yang ambil alih, biarin Tuhan yang pegang semua itu.

Thank God for these magical 16 years, awesome angels around me, and cool dramas I play in life.
You guys are gr-ool (GReat and cOOL).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Me and My Freaky-Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review